Tangga Konversi Satuan Ukuran Panjang dalam Matematika

Januari 10, 2015 Add Comment
Tangga Konversi Satuan Ukuran Panjang dalam Matematika
Konversi Satuan Panjang - Karena sebelumnya telah diberikan penjelasan materi seputar Tangga Konversi Satuan Berat dalam Matematika, maka kali ini kita lanjutkan materi yang masih berhubungan yaitu tentang konversi satuan berat yang biasa digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Sama saja seperti urutan satuan berat, tiap satuan panjang dituliskan dalam sebuah tangga yang berurutan dimana apabila kita ingin mengubah sebuah satuan menjadi satuan yang ada satu tingkat dibawahnya, kita harus mengalikannya dengan 10. Sementara jika kita ingin merubah suatu satuan panjang menjadi satuan lain yang berada satu tingkat di atasnya, maka kita harus membagi nilainya dengan 10. Tangga konversi ini dibuat agar kita lebih mudah dalam mengingat serta melakukan konversi atau perubahan nilai antara satuan pada satu tingkat dengan tingkatan yang lain. Berikut adalah gambar urutan satuan panjang dalam matematika:


Tangga Konversi Satuan Ukuran Panjang dalam Matematika


Tangga Konversi Satuan Ukuran Panjang dalam Matematika


1 km
10 hm
1 km
1000 m
1 km
100000 cm
1 km
1000000 mm
1 m
100 cm
1 m
0,1 dam
1 m
0,001 km
1 m
10 dm
1 m
1000 mm

Mari kita lanjutkan dengan mengamati beberapa contoh soal mengenai materi satuan ukuran panjang berikut ini:

Contoh soal 1
Ibu anggun memiliki sebuah pohon mangga dengan tinggi 12 dm. Suatu ketika ia memotong bagian atas dari pohon tersebut sehingga tinggi dari pohon mangga itu berkurang 20 cm. Kemudian, tumbuh tunas baru yang menjadikan pohon itu bertambah tinggi sepanjang 30 mm. Maka, berapakah tinggi pohon mangga milik ibu anggun sekarang?

Penyelesaian:
Samakan dulu satuannya menjadi centimeter.
12 dm - 20 cm + 30 mm = 120 cm - 20 cm + 3 cm = 103 cm


Contoh soal 2
PT Jalan Bagus menyelesaikan sebuah proyek pengaspalan jalan sejauh 13 km. Dua ruas jalan yang sudah diaspal berturut-turut panjangnya adalah 350 dam dan 4.500 m. Maka berapa jauhkah jalan yang belum di aspal?

Penyelesaian:
Samakan dulu satuannya menjadi meter
13km - 350 dam - 4500 m = 13000 m - 3500 m - 4500 m = 5000 m


Contoh soal 3
Seorang kuli bangunan menyambung tiga buah balok kayu sepanjang 95 cm, 15 dm, dan 5 m. Maka berapa panjang dari ketiga balok kayu tersebut setelah disambung?

Penyelesaian:
Samakan satuannya menjadi centimeter.
95 cm + 15 dm + 5 m = 95 cm + 150 cm + 500 cm = 745 cm


Contoh soal 4
Gilang membeli seutas tali sepanjang 20 m. Lalu tali itu ia potong sepanjang 30 dm untuk digunakan sebagai tali jemuran. Lalu ia potong lagi tali itu sepanjang 500 cm untuk digunakan sebagai tali pengikat kambing. Maka sisa tali yang dimiliki Gilang sekarang adalah?

Penyelesaian:
Samakan satuannya menjadi centimeter
20m - 30 dm - 500 cm = 1200 cm - 300 cm - 500 cm = 400 cm


Contoh soal 5
Seorang atlit telah berlari sejauh 3 km lebih 600 m, lalu ia berlari lagi sejauh 8,5 dam. Berapakah jarak yang sudah ditempuh oleh atlit lari tersebut?

Penyelesaian:
Samakan satuan dalam bentuk meter.
3 km lebih 600 meter = 3600 meter
8,5 dam = 85 m

Maka jarak yang sudah ditempuh adalah 3600 m + 85 m = 3685 m


Bagaimana? setelah membaca materi dan contoh soal mengenai Tangga Konversi Satuan Ukuran Panjang dalam Matematika apakah kalian sudah semakin paham mengenai satuan-satuan panjang yang sering digunakan dalam perhitungan matematika? Teruslah berlatih dengan mengerjakan latihan-latihan soal lainnya yang berkaitan dengan materi ini. Semoga sukses.


30 Contoh Soal Matematika SD Kelas 3 semester 1

Januari 10, 2015 Add Comment
30 Contoh Soal Matematika SD Kelas 3 semester 1
30 Contoh Soal Matematika SD Kelas 3 semester 1Salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran matematika untuk kelas 3 SD di semester pertama adalah tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Di sini rumus matematika dasar memberikan beberapa contoh soal yang mungkin bisa digunakan oleh para guru untuk muridnya atau bisa juga digunakan oleh para murid sebagai media latihan untuk menguji sejauh mana kemampuan mereka dalam memahami mater mengenai operasi hitung bilangan. Semoga contoh soal di bawah ini bisa bermanfaat.

30 Contoh Soal Matematika SD Kelas 3 semester 1



Contoh Soal Matematika SD Kelas 3 semester 1


Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang menurut kalian paling benar!

1.Lambang bilangan dari delapan ratus lima puluh dua adalah...
   a.8520                   b.825                     c.852                      d.582

2.Nilai angka 7 pada bilangan 7.325 adalah...
   a. puluhan                           b. satuan                             c.ribuan                                d.ratusan

3. bilangan yang posisinya ada di antara 452 dan 454 adalah...
a.453                     b.456                     c.455                      d.451

4. 3 ratusan + 2 puluhan + 7 satuan = ...
    a.347                     b.327                     c.3270                   d.372

5. 805, 392, 994, 165, 228 manakah bilangan yang terkecil?
    a.228                     b.392                     c.165                      d.805

6. pada bilangan 9.857 nilai dari angka 5 adalah...
    a.satuan                               b. ratusan                            
    c.puluhan                            d.ribuan

7. ...... + 7 ratusan + 5 puluhan + 3satuan = 4753
    a.4 puluhan                        b.4 satuan                           
    c.4 ratusan                          d.4 ribuan

8. 32, 35, 38, 41, ... bilangan yang cocok dan tepat untuk mengisi titik-titik tersebut adalah...
    a. 35                       b.42                       c.43                        d.44

9. 372 + 421 =
    a.793                     b.783                     c.893                      d.937

10. 992 - 247 =
      a. 754                    b.745                     c.725                      d.755

11.5861 - 584 = ...
      a. 5722                  b.5177                   c.5277                   d.5722

12. 1532 + .... = 1960 bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik adalah ...
      a. 1960                  b.1970                   c.1860                   d.1970

13. 1875 + 1392 - 587 = ...
      a.2716                   b.2176                   c.2167                   d.2617

14.7192 - 932 - 172 = ...
     a.6087                   b.6078                   c.6780                   d.6870

15.5,7,9,11,... tiga bilangan selanjutnya adalah...
     a.12,13,14                            b.13,15,16                           
     c.13,15,17                            d.12,14,16


Isilah titik-titik dengan jawaban yang benar!

1. 8 ribuan + 7 ratusan + 5 puluhan + 2 satuan = ....
2. nilai tempat dari angka 7 pada bilangan 1.879 adalah ....
3. lambng bilangan tiga ribu dua ratus empat puluh tiga adalah ....
4. 2 ratusan + 1 puluhan + 8 satuan = ....
5. 458, 459,...462,462 bilangan yang paling tepat untuk mengisi titik-titik tersebut adalah ....
6. 732 + 283 + 163 = ....
7. 853 - 119 + 731 = ....
8. 4865 + 1201 = ....
9. 9856 - 1254 = ....
10. 6821 + 185 + 321 = ...


Jawablah soal cerita di bawah ini dengan benar!

1.Pak Dani memiliki sebuah kebun yang berisi 378 pohon salak dan 982 pohon rambutan. berapakah jumlah seluruh pohon yang ada di dalam kebun milik pak Dani?

2. tentukanlah hasil dari 567 - 198 + 811 = ...

3. 891, 392, 294, 810, 291, 192, 387, urutkanlah dari yang paling kecil.

4. Pak Muhaimin memelihara ayam sebanyak 982 ekor. ayam itu terdiri dari 832 ayam betina. lalu berpakah jumlah ayam jantan yang dipelihara oleh pak Muhaimin?

5. Andi memiliki 654 butir kelereng. sebanyak 254 kelereng diberikan oleh Andi kepada adiknya. lalu, berapakah jumlah kelereng yang dimiliki oleh Andi sekarang?



Selamat berlatih dengan 30 Contoh Soal Matematika SD Kelas 3 semester 1 yang diberikan di atas.


Tangga Konversi Pengukuran Satuan Berat Matematika

Januari 09, 2015 Add Comment
Tangga Konversi Pengukuran Satuan Berat Matematika
Tangga Satuan BeratDi kehidupan kita sehari-hari, satuan berat sering sekali ditemui. Misalnya ketika kita ingin menimbang berat badan, ukuran berat badan kita tentu dinyatakan dalam satuan ukuran berat, biasanya kilogram (kg). Contoh lain dari penggunaan ukuran satuan berat adalah untuk berat benda, seperti ketika membeli gula atau beras di warung maka biasanya jumlahnya ditentukan dengan satuan berat gram atau kilogram. Akan tetapi, masih banyak satuan berat lainnya di dalam matematika. Nah, di dalam postingan rumus matematika dasar kali ini akan diberikan daftar urutan tangga satuan berat yang biasa digunkan dalam pelajaran dan perhitungan matematika.

Tangga Konversi Pengukuran Satuan Berat Matematika


Tangga Konversi Pengukuran Satuan Berat Matematika


1 kg
10 ons
1 kg
1000 gram
1 ons
100 gram
1 kg
10 ons
1hg
1 ons
1 kwintal
100 kg
1 kg
2 pon
1 ton
10 kuintal
1 pon
5 ons
1 kg
10 ons
1 ton
1000 kg


 Berikut ini adalah beberapa contoh soal mengenai satuan berat dalam matematika

Contoh Soal 1
Pak Kumis membeli 20 kuintal tepung terigu, 10 ton tepung beras, dan 500 kg gula. Berapakah keseluruhan berat barang yang dibeli oleh pak kumis dalam ukuran kilogram?

Penyelesaian:
Ubah dulu semua satuan ke dalam bentuk kilogram.
20 kuintal = 20 x  100kg =  2000 kg
10 ton     = 10 x 1000kg = 10000 kg

Setelah itu tambahkan semuanya

2000 + 1000 + 500 = 3500 kg



Contoh Soal 2
Sebuah mobil box membawa 4 karung beras dengan berat yang berbeda. Karung pertama memiliki bobot 3,6 kuintal, karung yang kedua beratnya adalah 265 kg, karung ketiga berbobot 0,3 ton, serta karung keempat memiliki berat 2.610 ons. Maka hitunglah keseluruhan berat beras yang ada pada mobil box tersebut dalam hitungan kilogram!

Penyelesaian:
Ubah satuan yang berbeda menjadi kilogram
3,6 kuintal = 36 x 100kg = 360 kg
0,3 ton = 0,3 x 1000 kg = 300 kg
2160 ons = 2160 : 10 = 216 kg

Kemudian tambahkan semuanya
360 + 300 + 216 + 265 = 1186 kg


Sekian rangkuman materi Tangga Konversi Pengukuran Satuan Berat Matematika. Amati contoh soal dan cara penyelesaiannya agar kalian bisa memahami bagaimana cara menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan materi satuan pengukuran berat. Simak juga materi selanjutnya mengenai Tangga Konversi Satuan Ukuran Panjang dalam Matematika.


Konversi Satuan Pengukuran Waktu Matematika SD Lengkap

Januari 09, 2015 Add Comment
Konversi Satuan Pengukuran Waktu Matematika SD Lengkap
Satuan Pengukuran Waktu - Di dalam kehidupan sehari-hari pasti kalian sering mendengar dan menggunakan istilah detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahun. Di dalam pelajaran matematika, istilah-istilah tersebut digunakan sebagai satuan pengukuran waktu. Artinya setiap kata-kata tersebut mewakili waktu-waktu tertentu. Namun tahukah kalian bahwa satuan waktu dalam matematika tidak hanya itu saja? Ada beberapa istilah lainnya yang mungkin belum kalian ketahui.

Konversi Satuan Pengukuran Waktu Matematika SD Lengkap

Dengan membaca materi ini, kalian akan mengetahui beragam istilah atau satuan pengukuran waktu secara lengkap. Di sini rumus matematika dasar juga memberikan beberapa contoh soal beserta cara menyelesaikannya agar kalian bisa semakin mahir dalam memahami materi seputar satuan wakti di dalam matematika. Mari kita baca dan perhatikan bersama materinya sebagai berikut:

Daftar Konversi Satuan Pengukuran Waktu dalam Matematika


1 menit
60 detik
1 jam
60 menit
1 jam
3600 detik
1 hari
24 jam
1 minggu
7 hari
1 bulan
30 hari
1 bulan
4 minggu
1 tahun
52 minggu
1 tahun
12 bulan
1 lustrum
5 tahun
1 windu
8 tahun
1 dasa warsa
10 tahun
1 abad
100 tahun

Jumlah hari pada masing-masing bulan


Bulan
Jumlah hari
Januari
31
Februari
28 atau 29
Maret
31
April
30
Mei
31
Juni
30
Juli
31
Agustus
31
September
30
Oktober
31
November
30
Desember
31

Untuk bulan februari, tanggal 29 hanya akan muncul pada tahun kabisat (tahun yang jumlah keseluruhan harinya ada 366)

Contoh Soal Pengukuran Satuan Waktu dan Pembahasannya

Contoh Soal 1
Andi menaiki sebuah bus dari Jakarta menuju Bandung pada pukul 07.30 lama perjalanan yang ditempuh oleh bus tersebut adalah 2 jam 35 menit. Maka, pukul berapakah Andi tiba di Bandung?

Penyelesaian:
Andi berangkat menaiki bus pukul = 07.30
Lama perjalanan = 2 jam 35 menit

Tambahkan langsung =  07.30
  2.35 +
09.65

Karena 1 jam hanya 60 menit, maka 09.65 harus dirubah menjadi 10.05.
Maka, Andi tiba di Bandung pada pukul 10.05


Contoh Soal 2
Pada tahun 2005, usia dari Amir adalah 1/4 dari usia Ibunya. Apabila ibunya Amir lahir pada tahun 1969 maka pada tahun berapakah Amir dilahirkan?

Penyelesaian:
Ibu Amir lahir pada tahun 1969 maka pada tahun 2005 usianya adalah = 2005 - 1969 = 36 tahun
Usia amir adalah 1/4 dari usia ibunya, maka usia Amir = 1/4 x 36 = 9 tahun
Pada tahun 2005 usia Amir adalah 9 tahun, maka Amir dilahirkan pada tahun = 2005 - 9 = 1996


Contoh Soal 3
12 bulan + 2 dasawarsa - 1 windu = ..... Tahun

Penyelesaian:
Mari kita sesuaikan semuanya dalam satuan tahun

12 bulan = 1 tahun
2 dasawarsa = 20 tahun
1 windu = 8 tahun

Maka: 1 tahun + 20 tahun - 8 tahun = 13 tahun


Contoh Soal 4
3 jam + 18000 detik + 240 menit = ....jam

Penyelesaian:
Kita ubah dulu semuanya menjadi satuan jam.
18000 detik = 18000 : 3600 = 5 jam
240 menit = 250 : 60 = 4 jam

Maka: 3 jam + 4 jam + 5 jam = 12 jam


Inilah akhir dari pembahasan materi Konversi Satuan Pengukuran Waktu Matematika SD Lengkap. Semoga sekarang kalian sudah memahami dengan baik berbagai macam satuan pengukuran wakti dalam matematika dan dapat memahami bagaimana cara mengerjakan soal setelah mengamati contoh-contoh soal dan cara penyelesaian yang dijelaskan di atas.




Matematika SD Kelas 6 : Cara Menentukan dan Membuat Denah Letak Benda atau Tempat

Januari 08, 2015 Add Comment
Matematika SD Kelas 6 : Cara Menentukan dan Membuat Denah Letak Benda atau Tempat
Membuat Denah Letak Benda atau Tempat - Untuk bisa menentukan suatu denah letak benda, kalian terlebih dahulu harus memahami konsep skala dan perbandingan. Kemudian, ketika membaca denah kalian harus memperhatikan hal yang paling utama yaitu penunjuk arah. Penunjuk arah pada denah biasanya digambarkan dengan bentuk panah kemudian ada huruf U di bagian atasnya yang menyatakan arah utara. Biasanya juga diberi huruf S pada bagian bawah panah untuk menunjukkan arah selatan. Perlu kalian ingat bahwa ketika kita menghadap ke arah utara dan merentangkan tangan, maka tangan kanan kita akan menunjuk arah timur sementara tangan kiri akan menunjuk arah barat.

Cara Menentukan dan Membuat Denah Letak Benda atau Tempat


Di bangku kelas 6 kalian akan mendapatkan materi mengenai cara membuat dan menentukan denah letak benda. Oleh karenanya, di sini rumus matematikadasar akan memberikan sedikit oengetahuan kepada kalian mengenai materi tersebut. semoga saja bisa mempermudah kalian untuk memahami materi yang diajarkan oleh guru kalian di sekolah.


Cara Mudah Menentukan dan Membuat Denah Letak Benda 



Cara Membuat Denah Letak Benda atau Tempat

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, untuk menggambar sebuah denah kita harus menentukan arah yang sesuai. Pertama-tama tentukan arah utarakarena biasanya arah utara yang menentukan posisi dari suatu denah. Arah utara digambarkan pada posisi atas. Coba perhatikan gambar di bawah ini:

Cara Menentukan dan Membuat Denah Letak Benda atau Tempat

Dari gambar denah di atas kalian bisa mengetahui bahwa:

Toko buku berada di sebelah selatan jalan bukit besar
Toko sandang berada di sebelah selatan jalan sumatra dan di sebelah barat jalan pramuka
Masjid al-ikhlas berada di sebelah barat jalan darmapala dan di sebelah utara jalan sumatra
Puskesmas berada di sebelah timur toko buku
Kantor pos berada di sebelah utara SD Harapan
Dari jalan sumatra ke puskesmas kita harus berjalan ke arah timur
Dari jalan pramuka ke lapangan kita harus berjalan ke arah utara


Menentukan Letak Benda atau Tempat dari Denah atau Peta yang Diberikan


Menentukan Letak Tempat atau Benda dari Denah

Amatilah gambar di bawah ini:

Cara Menentukan dan Membuat Denah Letak Benda atau Tempat


Gambar di atas adalah peta perjalanan wisata dari anak kelas 6 SDN 1 Surabaya. Mereka melakukan perjalanan dari Ponorogo sampai ke objek wisata Goa gong. Dari peta diatas kita dapat mengetahui lokasi dari desa-desa yang mereka lewati. Cara membacanya adalah dengan melihat letak titik yang menjadi lokasi desa tersebut. Perhatikan ke arah kiri, pada angka berapa titik tersebut berada, kemudian lihat ke arah atas, titik tersebut berada pada huruf apa. Maka, lokasi desa-desa tersebut dapat dituliskan seperti ini:

Kota Ponorogo terletak di (2,O)
Desa Gemaharjo terletak di (4,N)
Desa Tegalombo terletak di (6,M)
Desa Arjosari terletak di (8,M)
Kota Pacitan terletak di (11,L)
Desa Pringkuku terletak di (9,I)
Desa Punung terletak di (8,F)
Goa Gong terletak di (10, E)


Menentukan Letak Tempat atau Benda dari Peta


Letak atau lokasi dari suatu tempat terkadang juga bisa kita tentukan dengan melihat peta. Posisi suatu tempat pada peta biasanya dituliskan dengan merujuk kepada garis bujur dan garis lintang. Coba perhatikan contoh peta ini:

Cara Menentukan dan Membuat Denah Letak Benda atau Tempat


Pada peta di atas, garis yang tegak lurus mewakilli garis bujur, sementara garis yang mendatar mewakili garis lintang. Sehingga letak tiap kota yang ada dalam peta tersebut dapat ditulskan menjadi:

Kota Cilegon terletak di 105,50 BT dan 6,50 LS
KOta Jakarta terletak di 1070 BT dan 60 LS
KOta Bandung terletak di 1080 BT dan 70 LS
Kota Semarang terletak di 110,80 BT dan 6,20 LS
Kota Yogyakarta terletak di 1110 BT dan 80 LS
Kota Surabaya terletak di 112,90 BT dan 7,10 LS

Sekian penjelasan materi matematika kelas 6 SD tentang Cara Menentukan dan Membuat Denah Letak Benda atau Tempat. Selanjutnya kalian bisa mempelajari Pengertian, Rumus, dan Sistem Koordinat Kartesius SD kelas 6