Tips Cara Mudah dan Cepat Belajar Matematika

April 13, 2015 Add Comment
Tips Cara Mudah dan Cepat Belajar Matematika
Tips Cara Mudah dan Cepat Belajar Matematika - Kebanyakan diantara kalian pasti menganggap bahwa matematika adalah suatu mata pelajaran yang menakutkan. Rasanya sulit sekali untuk memahami dan menyukai materi-materi pelajaran matematika. Kalian memiliki pemikiran seperti itu mngkin dikarenakan kalian tidak mengetahui bagaimana trik-trik atau langkah-langkah yang harus dilakukan agar bisa mempelajari matematika dengan cepat dan mudah. Pasti diantara kalian ada yang bertanya-tanya "bagaimanakah cara belajar matematika yang cepat dan benar? Perlu kalian ketahui bahwasannya mempelajari materi pelajaran matematika tentu berbeda dengan pelajaran yang lainnya. Matematika merupakan pelajaran yang di dalamnya kita harus melakukan proses penghitungan. 


Oleh karenanya belajar matematika tidak akan efektif apabila kalian hanya berfokus kepada membaca materi dan menghafalkan rumusnya saja, ada beberaa tips yang perlu kalian lakukan agar proses belajar matematika kalian lebih efektif. Berikut adalah beberapa tips untuk belajar matematika cepat yang telah dirangkum oleh Rumus Matematika Dasar dari beragam sumber, yuk kita simak bersama:


Tips Cara Belajar Matematika Mudah dan Cepat yang Efektif

Perbanyaklah Latihan Soal

Cara pertama yang bisa kalian lakukan untuk lebih memahami materi pelajaran matematika adalah dengan memperbanyak latihan mengerjakan soal. Dengan berlatih mengerjakan soal, kalian akan belajar mengenai bagaimana cara menerapkan rumus untuk memecahkan beragam persoalan. Dengan banyak berlatih mengerjakan soal juga bisa membuat kita lebih terbiasa dalam mengerjakan soal sehingga bisa lebih mahir dalam menyelesaikan berbagai tipe soal. Yang pelru diperhatikan ketika berlatih mengerjakan soal adalah jangan terpaku pada satu bentuk soal saja, cobalah untuk mempelajari cara menyelesaikan beragam tipe soal meskipun materinya sama. Dengan begitu kalian tidak akan kesulitan dan kebingungan lagi apabila menemukan bentuk soal yang berbeda ketika ulangan ataupun ujian semester.

Memahami Bukan Sekadar Menghafal


Kebanyakan siswa-siswi memiliki anggapan yang salah ketika belajar matematika. Mereka lebih berfokus kepada menghafalkan beragam rumus yang ada. Memang menghafal juga penting di dalam mempelajari matematika karena jika kita tidak hafal rumus-rumusnya bagaimana bisa menyelesaikan materi yang berkaitan dengan rumus tersebut. Menghafal rumus memang penting tetapi yang lebih penting lagi adalah memahami cara menggunakan rumus tersebut. Ketika kalian sudah hafal dengan sebuah rumus, cobalah untuk berlatih cara menggunakan rumus tersebut untuk mengerjakan soal. Dengan begitu kalian akan lebih paham dan tidak akan mudah lupa dengan rumus-rumus yang sudah kalian hafalkan. So, jangan sekedar menghafal yaa!!

Jangan Bergantung pada Kalkulator

Mamang benar bahwasannya matematika adalah pelajaran berhitung. Akan tetapi jangan selalu membiasakan diri untuk menyelesaikan perhitungan matematika dengan menggunakan kalkulator. Kebiasaan menggunakan kalkulator justru bisa melemahkan kemampuan berhitung kalian. Kalkulator membuat kalian menjadi malas untuk melatih otak kalian dalam menyelesaikan perhitungan matematika. Kalkulator boleh saja digunakan tetapi hanya untuk memeriksa apakah hasil perhitungan yang kalian kerjakan sudah benar atau belum. Ketika menyelesaikan suatu perhitungan cobalah untuk menggunakan otak kalian dulu, berlatih berhitung akan membuat otak kalian terbiasa sehingga nantinya akan meningkatkan kecepaan berhitung yang kalian miliki. Pada intinya, jangan terlalu bergantung pada kalkulator, alat ini hanya akan membuat kalian malas. Boleh saja menggunakan kalkulator tapi ingat, hanya untuk perhitungan yang benar-benar sulit saja. Selebihnya, manfaatkanlah otak yang sudah diberikan oleh Tuhan kepada kalian. 

Jangan Malu Bertanya

Belajar matematika memang lebih baik apabila ada orang yang mendmpingi, sehingga apabila kalian menemukan kesulitan dalam memahami suatu materi kalian bisa langsung bertanya kepada pendamping kalian tersebut. Atau kalian bisa juga belajar matematika secara berkelompok dengan teman-teman sekelas, dengan begitu kalian bisa saling mengajarkan bilamana ada salah satu diantara kalian kesulitan dalam memahami sebuah materi. Yang perlu kalian ingat adalah jangan pernah merasa malu untuk bertanya ketika menemukan hal-hal yang kalian anggap sulit karena kemampuan setiap orang itu berbeda-beda dengan bertanya tentu kita akan lebih mudah dalam menemukan solusi dari kesulitan yang kita temui, terutama kesulitan dalam pelajaran matematika.

Cintailah matematika

Ini adalah poin terpenting yang harus ditanamkan ketika belajar matematika. Ketika kita sudah merasa cinta denga sesuatu tentunya kita akan merasa senang ketika bertemu dengan hal tersebut. Oleh karenanya, jangan pernah menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit. Cobalah kenali terlebih daulu materi-materi yang ada di dalamnya. Tumbuhkan rasa cinta kalian kepada pelajara ini. Dengan begitu kalian tidak akan merasakan kebosanan ketika mempelajari pelajaran ini, justru kalian akan merasa senang. So, mulai sekarang coba kenali dan cintailah pelajaran matematika.

Itulah kiranya beberapa Tips Cara Mudah dan Cepat Belajar Matematika yang bisa kalian coba terapkan agar proses belajar kalian menjadi lebih efektif. Ingat selalu bahwa matematika bukanlah pelajaran yang menakutkan. Kenali dan cintailah matematika. Jika memiliki keyakinan yang kuat kalian pasti bisa menaklukannya.

Pengerjaan Hitung Volume, Waktu dan Debit

April 06, 2015 Add Comment
 Pengerjaan Hitung Volume, Waktu dan Debit
Konsep Debit

Perhatikan beberapa penggunaan kata debit berikut.
1. Hujan turun sangat lebat . Debit air hujan kurang lebih 0,5 meter  m3 / jam.
2. Air yang mengalir dalam selang 25 cm3 /menit
3. Debit air terjun tersebut 25 m3 / detik.


                                                  Air terjun memiliki debit air yang besar


Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa debit merupakan hubungan atau perbandingan antara volume dengan waktu. Lebih tepatnya, debit adalah banyaknya volume  zat cair yang mengalir dibagi lama waktu.
Untuk lebih jelasnya, mari mempelajari contoh-contoh perhitungan tentang debit lebih jauh.


Contoh 1
Ubahlah satuan debit berikut, ke satuan debit yang lain.



1.  2 m3/detik =... cm3/detik
2.  24.000 cm3/menit =... liter/detik
3.  10 m3/detik =... m3/jam
4.  6.000 cm3/detik =... liter/jam
5.  1.800 liter/jam =... cm3/menit

Jawaban:
1.  2 m3/detik = 2.000.000 cm3/detik
2.  24.000 cm3/menit = 24.000 cm3/ 60 detik
                                           = 400 cm3/detik
3.  10 m3/detik = 10m3/(1/3600) jam
                                = 36.000 m3/jam
4.  6.000 cm3/detik = 6 dm3/ (1/3600)jam
                                 = (6 x 3.600) dm3/jam
                                 = 21.600 liter/jam
5.  1.800 liter/jam = 1.800 dm3/jam
                                     = 1.800 dm3/60 menit
                                     = 30 dm3/menit
                                     = 30 liter/menit


Contoh 2
Air mangalir dari kran dengan debit  5 liter/menit. Tentukan volume air yang keluar dari kran tersebut selama 10 menit.


Jawaban:
Debit = volume /waktu
volume = debit x waktu
             = 5 x 10
             = 50 liter
Jadi, volume air yang keluar dari kran selama 10 menit adalah 50 liter.


Contoh 3
Air yang mengalir dari pancuran mampu mengisi ember dengan volume 6 liter selama 75 detik. Tentukan debit air yang mengalir dari pancuran tersebut.


Jawaban:
Debit = Volume / Waktu
          = 6 liter / 75 detik
          = 6.000 cm3 / 75 detik
          = 80 cm3 / detik
Jadi, debit air yang mengalir dari pancuran adalah  80 cm3 / detik.


Contoh 4
Sebuah bak mandi berkapasitas 250 liter.Bak Mandi tersebut akan diisi air hingga penuh dari air kran. Jika debit air 200 cm3/detik, tentukan lama waktu air mengisi hingga penuh.


Jawaban:
Volume di ubah dahulu ke dalam satuan cm3
250 liter = 250.000 cm3
waktu = volume /debit
           =  (250.000 / 200)  detik
           = 1.250 detik
           =  20 menit 50 detik

Jadi, bak mandi akan penuh setelah diiisi air selama 20 menit 50 detik.


Contoh 5
Penampung air berbentuk balok berukuran panjang 2 meter, lebar 1,5 meter dan tinggi 2 meter. di dalam penampung air sudah terisi 600 liter. Penampung air tersebut diisi air dengan debit 1 liter / detik. Tentukan lama waktu pengisian penampung air hingga penuh.


Jawaban:
langkah pertama menentukan volume bak terlebih dahulu.

Volume bak= p x l x t = 2 x 1,5 x 2 = 6 m3 = 6.000 liter
Volume air yang akan diisikan ke dalam bak hingga penuh dihitung sebagai berikut.
Volume air = 6.000 liter - 600 liter = 5.400 liter
Menentukan lama waktu pengisian bak.
Waktu = volume air / debit
           = 5.400 / 1
           = 5.400 detik
           = 1,5 jam
 Jadi, lama waktu pengisian bak hingga penuh adalah 1,5 jam.


Contoh 6
Sebuah kolam renang berukuran panjang 10 meter, lebar 8 meter dan kedalaman 2 meter.
Kolam tersebut akan diisi air dengan kedalaman 1,5 meter. Pengisian kolam tersebut dilakukan dengan dua selang yang masing-masing mempunyai debit aliran air 4 dm3 / detik dan 6 dm3 / detik. Tentukan lama waktu pengisian air di kolam tersebut.

Jawaban:
 Langkah pertama menentukan volume air yang akan diisikan.
Volume air = V = 10 x 8 x 1,5 
                          = 120 m3
                          = 120.000 dm3
Dua selang air mengisikan air dengan debit  dm3 / detik dan 6 dm3 / detik. Jadi selama 1 detik kedua selang air tersebut mengisikan (6 + 4) dm3 atau 10 dm3.
Dengan demikian lama waktu pengisian kolam dapat dihitung sebagai berikut.
Waktu = volume air / debit
           = 120.000 / 10
           = 12.000 detik
           =  3,333 jam
 Jadi, lama waktu pengisian kolam renang tersebut adalah 3,333 jam.

Contoh 7
Sebuah tong mempunyai kapasitas volume 200 liter. Jika tong tersebut diisi air dari kran dengan debit 0,3 liter/detik. Ternyata tong tersebut bocor dengan debit air yang bocor adalah 0,1 liter/detik. Jika tong tersebut diisi hingga penuh, berapa lama waktu yang diperlukan?

Jawaban:
Dalam permasalahan ini tong diisi air dan ada yang keluar. Sehingga dapat digambarkan sebgai berikut.
Dalam waktu 1 detik, jumlah air yang masuk ke tong adalah air yang masuk melelui kran dikurangi air yang hilang (bocor).
Jadi, penambahan volume air adalah:
Volume = 0,3 - ,1 = 0,2 liter
Waktu yang diperlukan untuk mengisi tong hingga penuh adalah ]:
Waktu = Volume / Debit
            = 200 / 0,2
            = 1000 detik
            = 16 menit 40 detik.
Jadi, lama waktu pengisian tong hingga penuh adalah 16 menit 40 detik.

Cara Menentukan Letak Bilangan Pada Garis Bilangan

April 04, 2015 Add Comment
Cara Menentukan Letak Bilangan Pada Garis Bilangan


Menentukan Letak Bilangan pada Garis Bilangan - Berjumpa lagi dengan Rumus Matematika Dasar. Kali ini kita akan belajar bersama mengenai garis bilangan. Apakah kalian tahu apa itu garis bilangan? Garis bilangan adalah sebuah garis dimana pada garis tersebut diletakkan bilangan-bilangan secara terurut atau berurutan mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar. Kemampuan dasar yang harus kalian kuasai sebelum mempelajari materi mengenai garis bilangan ini adalah kalian harus mengetahui terlebih dahulu cara membilang secara terurut. Membilang artinya menyebutkan bilangan secara terurut. Artinya, kalian harus bisa menentukan suatu bilangan mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. Contohnya adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, dst. Itulah salah satu contoh membilang secara terurut. Sekarang coba kalian perhatikan gambar garis bilangan di bawah ini:

Cara Menentukan Letak Bilangan Pada Garis Bilangan

Pada garis bilangan di atas kita dapat melihat bahwa semakin ke kanan bilangannya akan menjadi semakin besar. Bilangan yang letaknya disebelah kanan akan selalu lebih besar dari bilangan yang ada di sebelah kirinya. Nah itulah cara mendasar yang harus kalian pahami mengenai letak dari suatu bilangan pada garis bilangan.

Mengurutkan Dan Membandingkan Dua Bilangan


Sekarang setelah kalian mengetahui cara mengurut dan letak bilangan pada garis bilangan, maka sekarang kita lanjutkan dengan materi mengenai cara membandingkan antara satu bilangan dengan bilangan lainnya.

Membandingkan bilangan-bilangan yang ada pada garis bilangan apakah lebih kecil atau lebih besar dari bilangan yang lainnya. Seperti telah dijelaskan diatas bahwa ketika menuliskan bilangan pada garis bilangan posisinya haruslah berurutan dari yang kecil ke bilangan yang lebih besar. Bilangan yang letaknya disebelah kiri akan lebih kecil daripada bilangan yang ada di sebelah kanannya. Sehingga bilangan yang disebelah kiri nilainya "Kurang Dari" bilangan yang ada di sebelah kanan. Sementara itu bilangan yang ada di sebelah kanan nilainya "Lebih Dari" bilangan yang ada di sebelah kirinya. 

Amati contoh berikut ini:

Cara Menentukan Letak Bilangan Pada Garis Bilangan


Pada garis bilangan di atas 32 nilainya "kurang dari" 33 karena posisi 32 disebelah kiri dari 33 atau bisa dituliskan menjadi 32 < 33 (32 kurang/lebih kecil dari 33)

Sementara itu, 39 nilainya "lebih dari" 38 karena bilangan 39 letaknya disebelah kanan dari 38 atau bisa ditulis menjadi 39 > 38 (39 lebih besar dari 38)
 

Menentukan Bilangan Yang Terletak Diantara Dua Bilangan


Gilang, Amir, dan Wayan merupakan anggota tim bola basket. Di dalam sebuah turnamen, Amir dan wayan datang lebih awal. Mereka masing-masing mendapatan nomor punggung 54 dan 56. Gilang memperoleh nomor punggung sebelum Wayan dan setelah Amir. Berapakah nomor punggung yng diperoleh Gilang?

Soal di atas bisa kita selesaikan dengan menggunakan garis bilangan seperti berikut ini:

Cara Menentukan Letak Bilangan Pada Garis Bilangan

Dari garis bilangan di atas bisa diketahui bahwasannya bilangan yang posisinya setelah 54 dan sebelum 56 adalah 55, maka nomor punggung yajng diperoleh Gilang adalah 55.





Menaksir Bilangan yang Ditentukan Letaknya pada Garis Bilangan


Coba kalian tentukan bilangan apa saja yang mengisi posisi a, b, dan c pada garis bilangan di bawah ini:

Cara Menentukan Letak Bilangan Pada Garis Bilangan

Perhatikan dengan baik bahwa 2 dengan 4 selisihnya adalah 2, 4 dengan 6 selisihnya juga 2 maka:

a = 6 + 2 = 8
b = 12 + 2 = 14
c = b + 2 = 14 + 2 = 16


Pola pada Barisan Bilangan

Barisan bilangan memiliki pola-pola tersendiri contohya:

Bilangan asli = 1, 2, 3, 4, 5, 6, ...
Bilangan ganjil = 1, 3, 5, 7, 9, 11 ...
Bilangan genap = 2, 4, 6, 8, 10, 12, ...

Setiap bilangan yang ada pada barisan bilangan disebut sebagai suku barisan.

Suku ke-1 pada bilangan asli adalah 1
Suku ke-1 pada bilangan ganjil adalah 1
Suku ke-1 pada bilangan genap adalah 2

Suku ke-2 pada bilangan asli adalah 2
Suku ke-2 pada bilangan ganjil adalah 3
Suku ke-2 pada bilangan genap adalah 4

Nilai selisih pada barisan bilangan tersebut berbeda-beda maka memiliki rumus tersendiri untuk menentukan sukunya.

Karena selisih pada barisan bilangan asli adalah 1 pada setiap sukunya, maka rumus untuk menentukan suku berikutnya adalah ditambah dengan 1. 

Misalkan suku ke-5 = suku ke-4 + 1 = 4 + 1 = 5


Karena selisih pada barisan bilangan ganjil adalah 2 pada setiap sukunya, maka rumus untuk menentukan suku berikutnya adalah ditambah dengan 2. 

Misalkan suku ke-6 = suku ke-5 + 2 = 9 = 2 = 11


Nah kurang lebih begitulah penjelasan sederhana mengenai Cara Menentukan Letak Bilangan Pada Garis Bilangan untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut mengenai pola bilangan, silahkan simak materi yang berjudul Pola Bilangan Matematika Ganjil dan Genap .