Aturan Pencacahan, Permutasi, dan Kombinasi

Maret 03, 2016 Add Comment
Aturan Pencacahan, Permutasi, dan Kombinasi
1. Aturan Pencacahan / Atuan Perkalian
Aturan pencacahan dan aturan perkalian merupakan salah satu ilmu yang dipelajari dalam matematika di tingkat SMA. Aturan perkalian/pencacahan digunakan dalam menghitung banyaknya cara kita bisa menyusun atau membuat dari beberapa objek yang digunakan. Tentunya dengan syarat yang sudah ditentukan.
Lebih jelasnya perhatikan beberapa contoh berikut.

Contoh 1
Adi mempunyai  2 pasang sepatu (warna hitam dan putih)  dan 3 pasang kaus kaki (warna hitam, putih dan coklat). Berapa cara berbeda Adi memakai sepatu dan kaos kaki?

Jawaban:
Misalkan jenis/warna sepatu = H dan P
Jenis/warna kaus kaki = h, p, c
Sehingga Adi bisa mengkombinasi antara sepatu dan kaus kaki sebgai berikut.
Hh, Hp, Hc, Ph, Pp, Pc    (Hh = Sepatu hitam-Kaus kaki hitam)
Jadi, ada 6 cara berbeda Adi memakai kombinasi sepatu dan kaus kaki.

Cara 2:
Jenis dan banyak sepatu = 2
Jenis dan banyak kaus kaki = 3
Banyak cara mengkombinasi sepatu dan kaus kaki adalah :
=  2 x 3
= 6 cara

Contoh 2
Pak Budi akan pergi ke kota X melalui kota Y. Dari rumah ke kota Y dapat melalui 4 rute. Dari kota Y ke kota X dapat melalui 2 rute. Berapa banyak rute yang berbeda dapat ditempuh Pak Budi?

Jawaban:
Rute dari rumah ke kota Y = 4 rute
Rute dari kota Y ke kota X = 2 rute
Banyak rute berbeda yang ditempuh Pak Budi
= 4 x 2
= 8
Jadi, ada 8 rute berbeda yang dapat ditempuh Pak Budi.


Contoh 3
Terdapat bilangan 1, 2, 3, 4, dan 5 akan dibuat bilangan tiga angka. Tentukan banyaknya bilangan yang dapat dibuat jika mempunyai syarat berikut.
a. Boleh ada angka yang sama
b. Tidak ada pengulangan angka yang sama.
c. Bilangan yang terbentuk lebih dari 300 (boleh pengulangan angka)
d. Bilangan yang terbentuk lebih dari 300 ( tidak ada pengulangan angka yang sama)


Jawaban:
Bilangan yang terbentuk adalah bilangan ratusan, sehingga dapat dibuat seperti berikut.
Ratusan
Puluhan
Satuan

  Terdapat 3 tempat yang dapat diisi angka
a. Boleh ada angka yang sama (angka boleh diulang)
    Pada Ratusan : Bisa memilih 5 angka tersedia
    Pada Puluhan : Bisa memilih 5 angka tersedia
    Pada Satuan : Bisa memilih 5 angka tersedia

5 cara
5 cara
5 cara

   Banyak bilangan yang terbentuk 
  = 5 x 5 x 5 
  = 125
  Jadi, ada 125 bilangan yang dapat dibuat.

 b. Tidak ada pengulangan angka yang sama
    Pada Ratusan : Bisa memilih 5 angka tersedia
    Pada Puluhan : Bisa memilih 4 angka tersisa (satu angka sudah dipakai di ratusan)
    Pada Satuan : Bisa memilih 3 angka tersisa (satu angka sudah dipakai di ratusan & puluhan)


5 cara
4 cara
3 cara

   Banyak bilangan yang terbentuk 
  = 5 x 4 x 3
  = 60
  Jadi, ada 60 bilangan yang dapat dibuat.

 c. Bilangan di atas 300 dengan angka-angkanya boleh diulang
    Pada Ratusan : Bisa memilih 3 angka tersedia (yaitu angka 3, 4, dan 5)
    Pada Puluhan : Bisa memilih 5 angka tersedia
    Pada Satuan : Bisa memilih 5 angka tersedia


3 cara
5 cara
5 cara

   Banyak bilangan yang terbentuk 
  = 3 x 5 x 5
  = 75
  Jadi, ada 75 bilangan yang nilainya di atas 300.

 d. Bilangan di atas 300 dengan angka-angkanya tidak boleh diulang
    Pada Ratusan : Bisa memilih 3 angka tersedia (yaitu angka 3, 4, dan 5)
    Pada Puluhan : Bisa memilih 4 angka tersisa (satu angka sudah dipakai di ratusan)
    Pada Satuan : Bisa memilih 3 angka tersisa (satu angka sudah dipakai di ratusan dan satuan)


3 cara
4 cara
3 cara

   Banyak bilangan yang terbentuk 
  = 3 x 4 x 3
  = 36
  Jadi, ada 36 bilangan yang nilainya di atas 300 dengan angka berbeda. 

Contoh 4
Terdapat bilangan 0 sampai dengan 9 akan dibuat bilangan empat angka (bilangan Ribuan). Tentukan banyaknya bilangan yang dapat dibuat jika mempunyai syarat berikut.
a. Bilangan ganjil
b. Bilangan kelipatan 5
c. Bilangan antara 3.000 dan 7.000
Catatan : Angka boleh diulang pada setiap bilangan


Jawaban:
Bilangan yang terbentuk adalah bilangan Ribuan, sehingga dapat dibuat seperti berikut.


Ribuan
Ratusan
Puluhan
Satuan
Terdapat 4 tempat yang dapat diisi angka
a. Bilangan ganjil. Ciri bilangan ganjil adalah bilangan yang satuaanya angka 1, 3, 5, 7, atau 9.Dengan demikian untuk mengisi angka-angka pada kotak tersedia pertama kali penuhi syarat pokoknya. Dalam hal ini adalah angka satuannya angka ganjil.
    Pada Satuan : Bisa memilih 5 angka tersedia (yaitu angka 1, 3, 5, 7, dan 9)
    Baru kemudian angka-angka pada ribuan, ratusan, dan puluhan.
    Pada Ribuan : Bisa memilih 9 angka tersedia (selain 0)
    Pada Ratusan : Bisa memilih 10 angka tersedia (1 - 9)
    Pada Puluhan : Bisa memilih 10 angka tersedia (1 - 9)
Bilangan yang terbentuk adalah bilangan Ribuan, sehingga dapat dibuat seperti berikut.

9 cara
10 cara
10 cara
5 cara

Banyak bilangan yang terbentuk

  = 9 x 10 x 10 x 5
  =4.500
  Jadi, ada 4.500 bilangan ganjil yang terbentuk.


b. Bilangan kelipatan 5
Ciri bilangan kelipatan 5 adalah bilangan yang satuannya angka 0 dan 5.Dengan demikian untuk mengisi angka-angka pada kotak tersedia pertama kali penuhi syarat pokoknya. Dalam hal ini adalah angka satuannya angka 0 dan 5.
    Pada Satuan : Bisa memilih 2 angka tersedia (yaitu angka 0 dan 5)
    Baru kemudian angka-angka pada ribuan, ratusan, dan puluhan.
    Pada Ribuan : Bisa memilih 9 angka tersedia (selain 0)
    Pada Ratusan : Bisa memilih 10 angka tersedia (1 - 9)
    Pada Puluhan : Bisa memilih 10 angka tersedia (1 - 9)
Bilangan yang terbentuk adalah bilangan Ribuan, sehingga dapat dibuat seperti berikut.

9 cara
10 cara
10 cara
2 cara

Banyak bilangan yang terbentuk
  = 9 x 10 x 10 x 2
  =1.800
  Jadi, ada 1.800 bilangan kelipatan 5 yang terbentuk.

c. Bilangan antara 3.000 dan 7.000
Ciri bilangan antara 3.000 dan 7.000 adalah bilangan yang ribuannya3, 4, 5, dan 6. Dengan demikian untuk mengisi angka-angka pada kotak tersedia pertama kali penuhi syarat pokoknya. Dalam hal ini adalah angka ribuannya haruslah angka 3, 4, 5, dan 6.
    Pada Ribuan : Bisa memilih 4 angka tersedia (yaitu angka 3, 4, 5, dan 6)
    Baru kemudian angka-angka pada ratusan, puluhan dan satuan.
    Pada Ratusan : Bisa memilih 10 angka tersedia (1 - 9)
    Pada puluhan : Bisa memilih 10 angka tersedia (1 - 9)
    Pada satuan : Bisa memilih 10 angka tersedia (1 - 9)
Bilangan yang terbentuk adalah bilangan Ribuan, sehingga dapat dibuat seperti berikut.

4 cara
10 cara
10 cara
10 cara

Banyak bilangan yang terbentuk
  = 4 x 10 x 10 x 10
  = 4.000
  Jadi, ada 4.000 bilangan antara 3.000 dan 7.000 yang terbentuk.

Demikianlah sedikit materi tentang aturan perkalian/pencacahan.
Selanjutnya, mari mempelajari tentang permutasi dan kombinasi. 


Contoh 5
Diberikan angka 0, 1, 2,3, 4, dan 5. Dari angka tersebut akan dibuat bilangan tiga angka (ratusan) tanpa ada angka yang sama. Tentukan banyaknya bilangan yang dapat disusun jika :
a. jumlah digit pembentuknya sama dengan 6. 
b. jumlah digit pembentuknya sama dengan 9. 

Jawaban:
a. Kelompok angka-angka yang dijumlahkan 6.
(0, 1, dan 5) dapat dibuat 105, 150, 501, 510
(0, 2, dan 4) dapat dibuat 204, 240, 402, 420
(1, 2, dan 3) dapat dibuat 123, 132, 213, 231, 312, 321
Ada 14 bilangan.
Jadi,ada14 bilangan ratusan yang jumlah digit-digitnya 6.

b. Kelompok angka-angka yang dijumlahkan 9 dan bilangan yang terbentuk.

(0, 4, dan 5) dapat dibuat 405, 450, 504, 540
(1, 3, dan 5) dapat dibuat 135, 153, 315, 351, 513, 53

(2, 3, dan 4) dapat dibuat 234, 243, 324, 342, 423. 432


Ada 16 bilangan.
Jadi,ada16 bilangan ratusan yang jumla digit-digitnya 6.






 

 


Menentukan Jari-Jari Lingkaran Luar dan Dalam Segitiga

Maret 01, 2016 Add Comment
Menentukan Jari-Jari Lingkaran Luar dan Dalam Segitiga
Dalam kesempatan ini akan kami berikan cara menghitung dan menentukan jari-jari lingkaran dalam dan luar segitiga.
Jika suatu segitiga diketahui ukuran sisi-sisinya, maka kita dapat menentukan panjang jari-jari lingkaran dalam segitiga dan jari-jari lingkatan luar segitiga.


Lingkaran Dalam Segitiga






 Lingkaran Luar Segitiga



 

Jika suatu segitiga mempunyai ukuran sisi a, b, dan c  dan luas L, maka panjang jari-jari lingkaran dalam segitiga dirumuskan seperti berikut.




 

Dengan :









Jika suatu segitiga mempunyai ukuran sisi a, b, dan c  dan luas L, maka panjang jari-jari lingkaran luar segitiga dirumuskan seperti berikut.






Dengan :







Perhatikan contoh permasalahan berikut.

Contoh 1
Tentukan jari-jari lingkaran dalam dan luar segitiga yang mempunyai panjang sisi 20 cm, 21 cm, 13 cm.

Jawaban:
Diketahui a = 20 cm, b= 21 cm, dan c= 13 cm.
Sehingga S = (20 + 21 + 13)/2  = 27 cm
Selanjutnya menentukan luas segitiga.









Kemudian menentukan panjang jari-jari lingkaran dalam segitiga.
r = L/s  = 126 / 27 = 4,67 cm

Jadi, panjang jari-jari lingkaran dalam segitiga yang mempunyai ukuran sisi 20 cm, 21 cm dan 13 cm adalah 4,67 cm.

Menentukan jari-jari lingkaran luar segitiga.










Jadi, jari-jari lingkaran luar segitiga adalah 10,833 cm.


Contoh 2
Diketahui segitiga dengan panjang sisi-sisinya 26 cm, 28 cm dan 30 cm.
Tentukan panjang jari-jari lingkaran dalam dan lingkaran luarnya.


Jawaban:
Misalkan : a = 26 cm, b = 28 cm dan c = 30 cm.
Sehingga S = (26 + 28 + 30)/2  = 42 cm
Selanjutnya menentukan luas segitiga









Menentukan panjang jari-jari lingkaran dalam segitiga
r = L/s  = 336/42 = 8 cm

Menentukan jari-jari lingkaran luar segitiga


 







Jadi, panjang jari-jari lingkaran dalam dan luar segitiga berturut-turut 8 cm dan 16,25 cm.

 

Contoh Soal Cara Mengubah Pecahan ke Bentuk Persen dan Pembahasannya

Februari 27, 2016 Add Comment
Contoh Soal Cara Mengubah Pecahan ke Bentuk Persen dan Pembahasannya
Contoh Soal Cara Mengubah Pecahan ke Bentuk Persen - Sebelumnya Rumus Matematika Dasar sudah pernah menjelaskan materi tentang bagaimana Cara Mengubah Pecahan Biasa Ke Dalam Bentuk Persen Atau Desimal. Di dalam pembahasan tersebut juga terdapat beberapa contoh soal dan pembahasan untuk memperkuat pemahaman kalian mengenai materi tersebut. Nah, pada kesempatan kali ini akan diberikan lagi beberapa contoh soal yang berkaitan dengan pecahan dan bentuk persen untuk mengasah kemampuan kalian lebih jauh lagi mengenai materi tersebut. Yuk mari langsung saja kita simak bersama contoh soalnya di bawah ini:

Contoh Soal Cara Mengubah Pecahan ke Bentuk Persen dan Pembahasannya


Contoh Soal 1:
Dua hari yang lalu Paman mengambil pisang setandan dari kebun miliknya,jumlah seluruh pisang adalah 120 buah dan seluruhnya masih mentah. Hari ini sebanyak 54 buah pisang telah menguning. Berapa persen buah pisang yang telah menguning?

Penyelesaian:
Diketahui : Jumlah pisang seluruhnya = 120 buah
Jumlah pisang yang telah menguning = 54 buah
Ditanya : Persentase buah pisang yang telah menguning
Jawab : 54/120 x 100% = 45%
Jadi Persentase buah pisang yang telah menguning adalah 45%


Contoh Soal 2:
Sebuah toko sedang memberikan diskon sebesar 20% untuk setiap jenis pakaian. Alda berbelanja di toko tersebut, ia membeli baju seharga Rp. 158.000,-.  Berapa rupiah potongan yang Alda dapat untuk baju yang dibelinya?

Penyelesaian:
Diketahui : Harga Baju = Rp. 158.000
Diskon = 20%
Ditanya : potongan harga dalam rupiah
Jawab : 20% x 158.000 = 20/100 x 158.000 = 31.600
Jadi potongan harga yang Alda dapatkan adalah Rp 31.600,-


Contoh Soal 3:
Sandi membeli buku seharga Rp 78.000,- di sebuah toko buku. Ketika hendak membayar ternyata ia mendapatkan potongan harga sebesar Rp 7.800,- . Berapa persen potongan harga yang diberikan toko tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui : Harga buku = Rp. 78.000,-
Potongan harga = Rp 7.800,-
Ditanya : potongan harga dalam persen
Jawab : (7800 : 78000) x 100% = 10%
Jadi potongan harga yang diberikan toko buku adalah 10%


Contoh Soal 4:
Dikolam ikan terdapat 80 ekor ikan mas, 40 ekor ikan gurame dan 20 ekor ikan bawal. Tentukanlah presentase ikan gurame dan ikan bawal terhadap seluruh ikan di kolam tersebut.

Penyelesaian:
Diketahui : Jumlah ikan seluruhnya = 140 ekor
Jumlah ikan gurame dan ikan bawal berturut-turur = 40 ekor dan 20 ekor
Ditanya : presentase gurame dan bawal
Jawab :
Presentase ikan gurame = 40/140 x 100% = 28,57%
Presentse ikan bawal = 40/140 x 100% = 14,28%
Jadi presentase gurame dan bawal berturut –turut adalah 28,57 % dan 14,28 %

Contoh Soal 5:
Ibu membeli 60 buah Jeruk. Ternyata 15 % dari jeruk yang dibeli ibu busuk. Berapa buah jeruk yang busuk?

Penyelesaian:
Diketahui : Jumlah jeruk seluruhnya = 60 buah
Jeruk busuk = 15 %
Ditanya : jumlah jeruk yang busuk
Jawab : 15% x 60 = 15/100 x 60 = 9

Jadi jeruk yang busuk ada 9 buah

Demikianlah sedikit pembahasan mengenai Contoh Soal Cara Mengubah Pecahan ke Bentuk Persen dan Pembahasannya. Semoga bisa membantu kalian untuk lebih memahami materi mengenai pecahan dan persen. Sampai jumpa lagi di dalam pembahasan contoh soal matematika lainnya.

Contoh Soal Cara Mencari Volume Kerucut dan Pembahasannya

Februari 18, 2016 Add Comment
Contoh Soal Cara Mencari Volume Kerucut dan Pembahasannya
Contoh Soal Cara Mencari Volume Kerucut dan Pembahasannya - Di dalam artikel sebelumnya Rumus Matematika Dasar sudah pernah memberikan penjelasan materi tentang Rumus Cara Mencari Volume Kerucut Beserta Contoh Soalnya  di dalam postingan kali ini akan diberikan lagi beberapa contoh soal mengenai volume kerucut. Tak lupa pula kami memberikan langkah-langkah cara menyelesaikan soal-soal tersebut. Yuk simak saja langsung pembahasan soalnya di bawah ini:

Contoh Soal Cara Mencari Volume Kerucut dan Pembahasannya


Contoh Soal 1:
Sebuah kerucut memiliki tinggi 15 cm dan jari-jarinya 7 cm. Hitunglah volume kerucut tersebut!

Penyelesaian:
Diketahui : jari-jari  (r) = 7 cm
Tinggi (t ) = 15 cm
Ditanya : Volume kerucut(v)
Jawab :
Jadi volume kerucut tersebut adalah 770 cm3


Contoh Soal 2:
Pasir sebanyak 12.320 m3ditumpuk hingga membentuk kerucut dengan ketinggian 15 meter. Tentukanlah jari-jari alas tumpukan pasir tersebut!

Penyelesaian:
Diketahui : volume (v) = 12.320 m3
Tinggi (t ) = 15 m
Ditanya : jari-jari (r)
Jawab :
Jadi jari-jari alas tumpukan pasir 28 cm.


Contoh Soal 3:
Sebuah kerucut memiliki volume 1.004.800 liter dan jari-jari 80 dm. Tentukanlah tinggi kerucut tersebut!

Penyelesaian:
Diketahui : volume (v) = 1.004.800 liter
Jari-jari (r ) = 80 dm
Ditanya : tinggi (t)
Jawab :
Jadi tinggi kerucut tersebut adalah 15 meter


Contoh Soal 4:
Sebuah kerucut memiliki alas seluas 176 cm2. Tentukanlah volume kerucut tersebut jika tingginya 18 cm!

Penyelesaian:
Diketahui : luas alas (L) = 176 cm2.
Tinggi (t ) = 18 cm
Ditanya : Volume tabung (v)
Jawab :
Jadi volume kerucut tersebut adalah 1056 cm3


Contoh Soal 5:
Andi ingin membut kerucut yang memiliki Volume 192,5 cm3 dan jari-jari 3,5 cm. Berapa tinggi kerucut yang akan Andi buat?

Penyelesaian:
Diketahui : volume (v) = 192,5 cm3
Jari-jari (r ) = 3,5 cm.
Ditanya : tinggi (t)
Jawab :
Jadi tinggi kerucut tersebut adalah 15 cm

Itulah beberapa Contoh Soal Cara Mencari Volume Kerucut dan Pembahasannya yang bisa kalian cermati dan pahami agar dapat menyelesaikan soal- soal serupa pada ulangan semester ataupun ujian. Selamat belajar semoga kalian bisa memahaminya dengan baik.

Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya

Februari 10, 2016 Add Comment
Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya
Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya - Di dalam pembahasan sebelumnya, Rumus Matematika Dasar telah memberikan penjelasan mengenai Cara Menghitung Rumus Volume Tabung (Silinder). Untuk memperdalam pemahaman kalian mengenai materi tersebut di sini akan diberikan lagi beberapa contoh soal mengenai volume tabung dalam bentuk cerita-cerita sederhana. Tak lupa kami juga memberikan pembahasan mengenai bagaimana cara menyelesaikan soal-soal tersebut. Yuk kita simak langsung contoh soalnya di bawah ini:

Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya


Contoh Soal 1:
Sebuah tabung memiliki jari-jari berukuran 10 cm. Jika tingginya 21 cm, tentukanlah volume tabung tersebut!

Penyelesaian:
Diketahui : Jari-jari  (r) = 10 cm
                   Tinggi (t ) = 21 cm
Ditanya : Volume tabung (v)
Jawab :
Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya
Jadi volume tabung tersebut adalah 6600 cm3



Contoh Soal 2:
Andi memiliki tangki minyak berbentuk tabung dengan tinggi 2 meter. Jika diisi minyak hingga penuh, tangki tersebut dapat menampung 2260,8 liter minyak. Berapa volume tangki minyak milik Andi ?

Penyelesaian:
Diketahui : Volume (v) = 2260,8 liter =2.260.800 cm3
       Tinggi (t ) = 2 m = 200 cm
Ditanya : jari-jari (r)
Jawab :
Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya
Jadi jari-jari tangki tersebut adalah 60cm.



Contoh Soal 3:
Sebatang pipa berbentuk tabung memiliki panjang  14 meter  dan berjari-jari 3 cm. Berapa liter volume pipa tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui : jari-jari  (r) = 3 cm
             Tinggi (t ) = 14 m = 1400 cm
Ditanya : Volume tabung (v)
Jawab :
Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya
Jadi volume pipa tersebut adalah 39,6 liter



Contoh Soal 4:
Sebuah drum berbentuk tabung memiliki volume 88.704 cm3 . Jika tingginya 36 cm, tentuknlah ukuran jari-jari  tabung tersebut!

Penyelesaian:
Diketahui : volume (v) = 88.704 cm3
      Tinggi (t ) = 36 cm
Ditanya : jari-jari (r)
Jawab :
Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya
Jadi jari-jari tangki tersebut adalah 28 cm.



Contoh Soal 5:
Sebanyak 165 liter bensin ditungkan ke dalam drum berbentuk tabung  dengan jari-jari 30 cm. Berapakah ketinggian bensin dalam drum tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui : volume (v) = 165 liter = 165.000 cm3
      Jari-jari (r ) = 30 cm
Ditanya : tinggi (t)
Jawab :
Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya
Jadi ketinggian bensin dalam drum adalah 58,38 cm3

Itulah beberapa Contoh Soal Cerita Volume Tabung dan Pembahasannya yang dapat kalian pelajari untuk memahami bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan ketika menjumpai soal-soal serupa. Semoga bisa membantu kalian untuk lebih mengerti materi seputar volume tabung.